Category 4

About us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Latest Post

LABUAN BAJU - Indonesia Next Big Ecotravel Hotspot

Written By www.diniapost.com on Sabtu, 12 Maret 2016 | 18.26


Para penjelajah dari Portugis jatuh cinta pada Labuan Bajo yang mereka sebut sebagai Tanjung Bunga sejak lebih dari tiga abad lalu. Saat ini, Labuan Bajo yang dikatakan sebagai “Indonesia’s next big ecotravel hotspot” oleh Lonely Planet, menjadi wahana petualangan baru bagi para wisatawan modern.

Saat Anda pertama kali menjejakkan kaki di ujung barat Flores, Anda langsung diserbu oleh percikan warna-warni dan aroma tropis yang telah menginspirasi para penjelajah terdahulu untuk menjuluki tempat ini sebagai Tanjung Bunga.


Semenjak tercipta sebagai sebuah desa nelayan kecil yang sunyi bernama Bajau Laut (Sea Gypsy), Labuan Bajo yang secara harfiah berarti ‘Pelabuhan Bajo’, telah bertumbuh menjadi salah satu kota turisme terbaik Indonesia. Lonely Planet baru-baru ini menyebut Labuan Bajo sebagai Indonesia’s next big eco-travel hotspot, tetapi para wisatawan modern utamanya memanfaatkan tempat ini sebagai persinggahan sebelum melakukan perjalanan ke dataran tinggi atau titik keberangkatan untuk berlayar ke Taman Nasional Komodo.

Habitat komodo yang legendaris berada hanya sejauh empat jam ke arah barat daya dari Labuan Bajo dan tersedia segala jenis armada kapal untuk membawa pengunjung menyusuri tempat yang mungkin layak disebut kepulauan paling menawan dan menggugah di planet ini.

Banyak kapal pesiar mewah dari seluruh dunia berlabuh di Labuan Bajo. Kapal kapal ini membentuk barisan yang elegan, menciptakan pemandangan yang cantik untuk wisatawan. Meski demikian, pesiar ke Taman Nasional Komodo tak hanya dapat dinikmati oleh para wisatawan jetset, namun juga para wisatawan backpackers, berkat adanya armada kapal lokal yang menawarkan pesiar pribadi dengan harga yang cukup terjangkau. Atau Anda juga bisa menyewa perahu yang lebih sederhana namun tetap menawarkan fasilitas yang lengkap seperti kamar tidur, toilet, makan dan minum selama perjalanan, termasuk peralatan snorkelling. Harga yang ditawarkan sekitar 100 USD. Carilah kapal dengan nakhoda dan kru yang berpengalaman untuk memastikan perjalanan Anda aman dan terhindar dari arus laut yang tak terduga serta terumbu karang yang berbahaya.

Walaupun Labuan Bajo sering dianggap sebagai kota transit, namun meningkatnya jumlah wisatawan menunjukkan bahwa Labuan Bajo sendiri adalah kota yang cukup menarik. Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk menelusuri kota yang kecil namun dikelilingi pemandangan yang indah ini. Jika dahulu pilihan tempat makan hanya terbatas pada warung-warung sederhana, sekarang sudah banyak restoran di sepanjang kota yang menyajikan berbagai menu variatif. Salah satu santapan yang wajib dicoba adalah ikan kuah sunu (sup ikan dengan kuah asam yang sangat enak) dan steamboat udang yang dimasak dengan gaya Flores.


Untuk mendekatkan diri dengan kehidupan warga lokal, Anda bisa mengunjungi pasar malam atau pasar pagi di kota ini untuk sekedar melihat berbagai ikan dan sayuran segar yang dijual oleh para pedagang. Ikan segar yang lezat lengkap dengan nasi dijual mulai dari harga Rp30.000.

Jalan pun menanjak curam di pedalaman Labuan Bajo, melintasi perkebunan yang bertingkat, tanaman anggrek, serta hutan lebat. Pulau dengan gunung-gunung berapi ini mengingatkan akan bentuk naga dengan tanduk-tanduk tajam di punggungnya. Dataran tinggi Flores, dengan angin pasatnya yang sejuk dapat sedikit meredam panasnya matahari tropis, telah dikenal memiliki beberapa lintasan trekking terbaik di negeri ini. Daerah seperti Bajawa (dengan desa desa tradisionalnya) dan pemandangan warna-warni danau Kawah Kelimutu yang indah mengundang wisatawan agar menempuh jalan menuju Pulau Komodo dengan menyusuri jalan raya yang melintasi lembah dataran tinggi yang belum banyak diketahui orang. Banyak juga wisatawan yang kemudian melanjutkan perjalanan ke Maumere dengan menyusuri jalur ekspedisi darat ke arah Timur sepanjang 666 km. Jalur legendaris ini dikenal sebagai jalan raya Trans-Flores. Atau Anda bisa juga menempuh jalur sepanjang pulau untuk ke Larantuka yang kaya akan peninggalan Portugis.


Anda mungkin akan sampai di pantai barat Flores dan berencana untuk melanjutkan perjalanan, namun seperti wisatawan lainnya, Anda bisa saja tergoda untuk berhenti di Labuan Bajo karena kota tempat transit ini menawarkan banyak hal yang menarik. Sempatkan waktu untuk menikmati pemandangan yang indah di Labuan Bajo sebelum Anda mulai bertualang. Di teluknya, terlihat armada kapal besar yang tetap berdiri megah di atas gelombang laut yang pasang, sementara kapal kayu milik nelayan berhimpitan di dermaga pasar ikan. Sebuah pemandangan khas kota Labuan Bajo.


Zaman mungkin saja berubah bagi Labuan Bajo, tapi ketika kita berdiri di lereng bukit dan memandang ke bawah ke arah pulau pulau yang terletak di lepas pantainya, mudah saja untuk membayangkan bahwa pemandangan tersebut hanya sedikit berubah sejak tiga abad lalu sejak bajak laut William Dampier berlabuh di perairan itu. Suasana petualangan masih sangat jelas terasa di Tanjung Bunga.



#VisindoAgensiTama





BARCELONA - Kota Penuh Rona


Menelusuri peninggalan sejarah berpadu modernitas sembari terpana pada karya seni fantasi yang merasuki setiap jengkal Ibu Kota Catalunya.

Sejarah menyebutkan, Kekaisaran Romawi tiba di Barcelona pada abad 15 SM. Mereka mewariskan banyak peninggalan, termasuk aktivitas pasar pagi hari di Plaça Nova. Kini, tiap Kamis, pasar itu menjelma menjadi pasar barang-barang antik. Kelihatan serasi dengan Barri Gotik, kawasan yang berisi bangunan Abad Pertengahan.

Barcelona punya julukan ‘’Ciutat Comtal’’ alias City of Counts, merujuk sejarah kota yang dulu sering dipimpin seorang baron (bangsawan). Meski sudah banyak perubahan terjadi di kota akibat pergantian zaman, nuansa klasik masih kental terasa. Wajar jika dalam daftar UNESCO terdapat percampuran antara situs yang berumur ratusan tahun dan situs modern. Sekadar informasi, Barcelona merupakan kota di Eropa yang objek-objeknya paling banyak masuk daftar World Heritage Site.

Pariwisata di kota berpenduduk setengah dari jumlah warga Jakarta itu naik pamor dan terkenal ke seantero bumi berkat penyelenggaraan Olimpiade 1992. Proyek sarana dan prasarana penunjang wisata digalakkan, penataan serta pengembangan objek-objek menarik pun jadi agenda penting pemerintah. Alhasil, sejak Olimpiade itu angka kunjungan turis meroket. Hingga kini rata-rata 8 juta wisatawan asing mendatangi Barcelona tiap tahun.

Dalam tumbuh kembangnya sebagai kota terbesar kedua di Spanyol sekaligus Ibu Kota Negara Bagian Catalunya, Barcelona telah menjadi rumah bagi banyak seniman ternama semisal Pablo Picasso, Jorge Luis Borges, Salvador Dali, dan Antoni Gaudi.

Khusus untuk Gaudi, sosoknya telah menjadi nyawa Barcelona. Ia telah menciptakan ruang ruang imajinasi tersendiri bagi setiap pelancong yang bertandang ke kota ini. Rohnya hadir dalam berbagai dimensi: gereja, rumah, restoran, taman, maupun hiasan jalan.

Lelaki yang disebut berperangai dingin itu menciptakan sejumlah bangunan mencengangkan yang tak pernah dipikirkan banyak arstitek pada masanya. Gaudi mungkin memiliki fantasi dongeng (fairy tale) yang luar biasa, sehingga setiap arsitektur bikinannya menarik orang ke dunia para peri atau kota makhluk liliput. Berkat karya-karyanya, Barcelona dianugerahi gelar sebagai pusat kiblat seni arsitektur global.

Perlu menyediakan waktu untuk menikmati indahnya kecemerlangan warna, ruang-ruang yang evokatif, patung, juga kriya instalasi Gaudi. Sagrada Familia, misalnya. Inilah satu satunya proyek Gaudi yang tidak terselesaikan, namun keanggunan tempat ibadah umat Katolik ini diakui sebagai salah satu gereja tercantik dunia.


Ada pula Casa Mila, rumah yang temboknya seolah tebing dikeruk lubang kecil-kecil. Lekuk kurva dipercantik pagar besi mirip keranjang pada balkon tiap jendela, dan atapnya dibuat sangat artistik, mirip patung prajurit Abad Pertengahan. Belum lagi Casa Batllo, bangunan yang memanfaatkan pecahan kaca, juga keramik cerah sebagai dekorasi. Interiornya diperkaya detail-detail metafora alam, seolah kita tengah berada pada lorong waktu alam bawah sadar. Lantainya memakai keramik natural berwarna biru kontras.

Jika Casa Mila didominasi warna coklat dan Casa Batllo biru, bangunan selanjutnya, Casa Vicens, dimonopoli warna merah bata dan hijau. Rumah ini dipersembahkan Gaudi untuk saudagar keramik terkenal bernama Manuel Vicens. Tak lagi berbentuk kurva, tapi lurus dan menonjolkan pola siku-siku.

Ada pula Güell Park, taman 20 hektare terisi oleh patung-patung hewan lengkap dengan tempat duduk santai berbahan keramik. Posisi Güell Park terletak di bukit kecil. Pemandangan Kota Barcelona amat elok dari sini.

Masih banyak lagi buah tangan Gaudi di Barcelona. Tak cuma di dalam kota, tapi juga betebaran di luar kota, semisal Jardines Artiges di Mataro yang terletak 30 km dari Barcelona atau Gereja Santa Coloma de Cervello di Baix Llobregat yang sejauh 17 km.

Tak hanya Gaudi yang identik dengan Barcelona. Jika ada yang menanyakan yang Anda ketahui tentang kota ini, mungkin satu jawaban yang lazim adalah FC Barcelona!

Ya, Barça, demikian klub sepak bola itu dipanggil. Ia telah menjadi ‘’duta’’ Barcelona di kancah persepakbolaan dunia. Malah, bisa jadi orang lebih kenal klub ini beserta semua hal menyangkutnya ketimbang Kota Barcelona.


Kendati anda bukan penggemar sepak bola, tak ada salahnya menyempatkan diri berkunjung ke Camp Nou, stadion Barca. Camp Nou tercatat sebagai stadion sepak bola terbesar di Eropa. Jumlah kursi penontonnya mendekati 100 ribu. Tidak mengagetkan. Dua dekade terakhir Barça memang memanen banyak kejayaan dan, tentu saja, uang.

Dalam artikel majalah internasional The Guardian, Barça disebut sebagai klub olahraga dengan pendapatan tertinggi selama tahun 2015. Situs resmi klub yang berdiri pada 1899 itu pun dengan bangga mengumumkan mereka berada di jajaran tinggi The largest sports club in the world. Jadi, perjalanan ke Barcelona agak kurang lengkap tanpa ke Camp Nou.

Jangan lupa pula untuk berkunjung ke Olympic Stadium. Ia berada di atas bukit, terkitari beberapa objek menarik. Palau Nacional, Font Magica, dan benteng dari abad XVII bernama Castell de Montjuïc.



#BeritaNasional





Social Icons

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jalan Jalan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger